cara memilih bibit kambing Peranakan Etawa (PE) yang baik

cara memilih bibit kambing Peranakan Etawa (PE) yang baik

cara memilih bibit kambing Peranakan Etawa (PE) yang baik

Assalamualikumwarohmatullahiwabarokatuh para peternak, bagaimana kabarnya, semoga sehat selalu dilancarkan rezekinya dilancarkan ngaritnya dan dilancarkan dalam berternaknya, bertemu lagi dengan saya hadi di comet haley blog, kali ini saya akan berbagi tips bagai mana cara memilih bibit kambing peranakan etawa (PE) yang baik.

Berikut adalah cara memilih bibit kambing Peranakan Etawa (PE) yang baik:


*Kriteria Fisik*

1. *Usia*: 3-6 bulan untuk memudahkan adaptasi dan pertumbuhan.

2. *Berat badan*: 10-20 kg untuk kambing muda.

3. *Tinggi badan*: 40-60 cm.

4. *Bentuk tubuh*: Proporsional, dengan perbandingan panjang dan tinggi badan yang tepat.

5. *Bulu*: Sehat, bersih, dan tidak kusam.

6. *Tanduk*: Tanduk yang lurus dan tidak bengkok.

7. *Mata*: Cerah, tidak kemerahan, dan tidak berair.

8. *Hidung*: Lebar, merah, dan tidak berair.


*Kriteria Kesehatan*

1. *Sertifikat kesehatan*: Pastikan bibit memiliki sertifikat kesehatan dari dokter hewan.

2. *Vaksinasi*: Pastikan bibit telah divaksinasi.

3. *Pemeriksaan kesehatan*: Lakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.

4. *Tidak ada tanda-tanda penyakit*: Periksa apakah ada tanda-tanda penyakit seperti batuk, pilek, atau diare.


*Kriteria Genetik*

1. *Asal usul*: Pastikan bibit berasal dari induk yang sehat dan berkualitas.

2. *Kualitas genetik*: Pilih bibit dari induk yang memiliki kualitas genetik baik.

3. *Pedigree*: Periksa pedigree untuk memastikan kualitas genetik.


*Kriteria Perilaku*

1. *Aktivitas*: Pilih bibit yang aktif dan lincah.

2. *Kepatuhan*: Pilih bibit yang patuh dan mudah diarahkan.

3. *Kesabaran*: Pilih bibit yang sabar dan tidak agresif.


*Tips Membeli*

1. *Beli dari peternak terpercaya*: Pastikan membeli dari peternak yang terpercaya dan berpengalaman.

2. *Periksa dokumen*: Periksa dokumen seperti sertifikat kesehatan dan pedigree.

3. *Pemeriksaan langsung*: Lakukan pemeriksaan langsung sebelum membeli.

4. *Harga yang wajar*: Pastikan harga yang ditawarkan wajar dan sesuai dengan kualitas bibit.


*Sumber Informasi*

1. Asosiasi Peternak Kambing Indonesia (APKI).

2. Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia.

3. Kementerian Pertanian RI.

4. Dokter hewan atau ahli peternakan.

Pastikan untuk berkonsultasi dengan ahli peternakan atau dokter hewan sebelum membeli bibit kambing PE.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berapa bulan kambing bunting sampai lahir

Kenapa kambing suka teriak-teriak

Jenis kambing yang cocok untuk dijadikan usaha peternakan