cara merawat anak kambing yang baru lahir
cara merawat anak kambing yang baru lahir
Memiliki kambing yang masih bayi atau berusia muda sangat menyenangkan. Di balik kelucuannya, kambing usia muda masih membutuhkan perawatan penuh kehati-hatian agar bisa tumbuh baik. Cobalah mengikuti beberapa aturan umum terbaik agar anak kambing ini tetap sehat.
Berikut cara merawat anak kambing yang baru lahir, yang bisa anda coba.
1. Sediakan tempat yang kering dan hangat.
Salah satu cara untuk memiliki anak kambing yang sehat dan gembira adalah memberikan tempat tinggal yang layak. Bayi kambing membutuhkan tempat yang hangat dan kering. Tempat yang dingin atau lembap bisa mendatangkan penyakit dan merugikan kesehatannya.
-Pastikan tempat tidurnya benar-benar hangat.
-Tumpukan jerami, dan rerumputan bisa digunakan sebagai alas tempat tidur.
-Ganti alas tidurnya jika basah.
Jika kandang terasa dingin, Anda perlu menambahkan lampu untuk menambah kehangatan.
-Pastikan lampu penghangat itu aman dan tidak berpotensi menimbulkan bahaya api.
-Usahakan lampu berada di sekitar 1 meter di atas anak kambing.
-Pastikan pula anak kambing itu bisa berpindah ke area yang lebih dingin jika udara berubah menjadi terlalu hangat.
2. Bersihkan tali pusat.
Tali pusat seharusnya terputus secara alami antara bayi kambing dan induknya. Namun, tali pusat yang baru saja putus bisa terinfeksi dan membutuhkan perhatian lebih besar.
-Jangan pernah memutus tali pusat yang menghubungkan bayi kambing dengan induknya. Biarkan tali itu terputus secara alami. Anda hanya boleh memotong tali tersebut jika panjangnya lebih dari 10 cm setelah putus dari induknya.
-Jika Anda tidak yakin tentang apa yang harus dilakukan, pastikan saja ada dokter hewan yang siaga di tempat selama proses kelahiran.
-Jika tali pusat masih terlalu panjang, Anda perlu memotongnya lebih pendek mendekati perut bayi kambing.
-Potong antara 7,5-10 cm.
-Selalu gunakan alat yang sudah disterilkan. Pastikan semua alat, termasuk gunting, cukup tajam saat memotong.
-Celupkan tali pusat ke dalam iodin, betadin, atau chlorhexidine encer. Cara ini dapat membunuh bakteri dan mencegah infeksi, selain juga membantu tali pusat mengering lebih cepat.
-Tali pusat biasanya terlepas dalam waktu tiga minggu.
3. Biarkan bayi kambing bersama induknya.
Setelah membantu memotong tali pusat, biarkan bayi kambing bersama induknya. Sang induk akan membersihkan bayi kambing dengan menjilati badannya.
-Biarkan induk membersihkan bayi kambing untuk mempererat ikatan batin.
-Menciptakan ikatan batin antara induk dan bayinya sangat penting.
-Tetap temani induk dan bayi kambing. Bersihkan area kelahiran dan awasi keadaan bayi kambing.
-Sesaat setelah bayi kambing lahir, plasenta akan keluar mengikuti.
-Biarkan induk kambing memakan plasenta semaunya dan buang sisanya.
4. Biarkan bayi kambing menyusu induknya, Air susu yang pertama keluar, atau kolostrum, sangatlah penting.
Susu induk kambing mengandung antibodi penting yang dibutuhkan anaknya untuk bisa bertahan hidup.
-Anak kambing seharusnya bisa menyusu untuk kali pertama dalam satu jam.
-Bayi kambing perlu menyusu 4 atau 5 kali sehari.
-Tarik sedikit aliran susu dari induknya untuk memastikan susu bisa mengalir lancar tanpa terhalang apa pun.
-Perhatikan bayi kambing untuk memastikannya bisa minum susu.
-Jika bayi kambing kesulitan menemukan sumber susu, bantu mengarahkannya.
-Jika anak kambing itu tidak bisa meminum langsung dari induknya, berikan kolostrum lewat botol.
-Susu untuk bayi kambing tidak harus dari induknya, tetapi bisa juga dari kambing lain yang memproduksi susu.
-Anda juga bisa mendapatkan kolostrum di toko.
-Jika memutuskan membeli kolostrum, Anda harus menyiapkan lemari pendingin untuk menyimpannya.
Nah itulah cara merawat anak kambing yang baru lahir.
Semoga bermanfaat.
Mantap..terimakasih inponya gan
BalasHapusMantap
HapusHadir
BalasHapusMantap
BalasHapus